KOTA APA INI?
"Ugh... tidak ada yang menarik. Lebih baik aku pergi jalan2 keluar."
Aku berjalan ke kamar dan mengganti bajuku. Lalu pergi keluar untuk berjalan2.
Ya.. setidaknya itu akan membuat bosanku hilang. Namun, saat aku melewati sebuah gang. Aku merasa ada seseorang yang memperhatikanku, seorang lelaki. Apa ada yang salah denganku? Apa bajuku? Hey.. aku hanya memakai tanktop dan hotpants, apa itu salah? Lagipula aku memakai blezer. Aku mengabaikannya dan melanjutkan perjalananku. Tapi, sepertinya dia malah menguntitku. Aku tetap berjalan sambil sesekali melirik ke belakang. Oh dia benar benar menguntitku.
Aku mempercepat jalanku.
Sampai di sebuah gang buntu. Aku berhenti. Oh tidak! Bagaimana ini? Bagaimana jika orang yang menguntitku itu orang jahat? Jangan! Oh sial! Aku tidak membawanya!
Dia mendekatiku..
Tidak! Jangan! Aku mohon jangan mendekat!
Langkah kakinya terasa semakin dekat..
Aku mengedarkan pandanganku. Ah! Ada ranting.
"Hai cantik.."
A-apa?
Ranting itu! Aku harus mengambilnya!
"Mengapa berhenti di tempat seperti ini, hmm?"
Ranting! Ranting itu!
Keringat dingin membanjiri badanku.
"Hey.. Jawab aku sayang."
orang itu seperti ada di belakangku. Tidak mungkin!
Aku berlari, mengambil ranting itu!
Yeah. Akhirnya..
"Hey. Kau berlari hanya untuk sebuah ranting? Padahal aku baru saja ingin memelukmu." Ia mendekatiku.
"Benarkah?" Aku tak mau kalah mendekatinya.
"Wah.. kau berani rupanya."
"Hmm.. yeah.."
"Untuk apa ranting itu sayang?" Dia melirik ranting yang ku pegang
"Ah.. ranting ini?" Aku mengangkat rantingnya. Dia ada di depanku.
"Yeah. Untuk apa itu?"
"Em..." Aku tersenyum malu.
"Untuk apa sayang?"
"Untuk..."
"Yeah?"
"INI!!"
Crasshh...
sisanya kehapus .-.
"Ugh... tidak ada yang menarik. Lebih baik aku pergi jalan2 keluar."
Aku berjalan ke kamar dan mengganti bajuku. Lalu pergi keluar untuk berjalan2.
Ya.. setidaknya itu akan membuat bosanku hilang. Namun, saat aku melewati sebuah gang. Aku merasa ada seseorang yang memperhatikanku, seorang lelaki. Apa ada yang salah denganku? Apa bajuku? Hey.. aku hanya memakai tanktop dan hotpants, apa itu salah? Lagipula aku memakai blezer. Aku mengabaikannya dan melanjutkan perjalananku. Tapi, sepertinya dia malah menguntitku. Aku tetap berjalan sambil sesekali melirik ke belakang. Oh dia benar benar menguntitku.
Aku mempercepat jalanku.
Sampai di sebuah gang buntu. Aku berhenti. Oh tidak! Bagaimana ini? Bagaimana jika orang yang menguntitku itu orang jahat? Jangan! Oh sial! Aku tidak membawanya!
Dia mendekatiku..
Tidak! Jangan! Aku mohon jangan mendekat!
Langkah kakinya terasa semakin dekat..
Aku mengedarkan pandanganku. Ah! Ada ranting.
"Hai cantik.."
A-apa?
Ranting itu! Aku harus mengambilnya!
"Mengapa berhenti di tempat seperti ini, hmm?"
Ranting! Ranting itu!
Keringat dingin membanjiri badanku.
"Hey.. Jawab aku sayang."
orang itu seperti ada di belakangku. Tidak mungkin!
Aku berlari, mengambil ranting itu!
Yeah. Akhirnya..
"Hey. Kau berlari hanya untuk sebuah ranting? Padahal aku baru saja ingin memelukmu." Ia mendekatiku.
"Benarkah?" Aku tak mau kalah mendekatinya.
"Wah.. kau berani rupanya."
"Hmm.. yeah.."
"Untuk apa ranting itu sayang?" Dia melirik ranting yang ku pegang
"Ah.. ranting ini?" Aku mengangkat rantingnya. Dia ada di depanku.
"Yeah. Untuk apa itu?"
"Em..." Aku tersenyum malu.
"Untuk apa sayang?"
"Untuk..."
"Yeah?"
"INI!!"
Crasshh...
sisanya kehapus .-.
Komentar
Posting Komentar